Upaya agar masa muda terselamatkan (15-25 tahun)

Mengacaukan level kadar dopamin di otak.

Membuat otak sama seperti pecandu narkoba.

Di masa muda, otak itu sedang dalam masa tumbuh tumbuhnya. dengan memberikan porn ke otak, itu sama saja memberikan racun mematikan yang efeknya bisa terbawa sampai dewasa nanti.

Ekspektasi terhadap lawan jenis menjadi abnormal.

Konsentrasi belajar menjadi turun.

Jadi awkward secara sosial, nolep (no life) menyedihkan.

Membuat otak jadi ter-overseksualisasi, mudah terangsang melihat lawan jenis.

Gara gara porn, kamu melihat/memandang "seks" sebagai kegiatan yang pleasure yang harus dipenuhi terus menerus.

2 jam random scrolling per hari x 365 hari = 730 JAM. 730 jam terbuang sia sia, kamu gak dapet hasil apa apa.

Cheap dopamin dari konten lucu/viral yang hanya tersimpan sementara di working memory, dan besoknya lupa dengan informasi/konten yang dilihat kemarin. siklus ini berulang setiap hari. jadi intinya what's the point?, buat apa coba?

730 jam itu bisa kamu pakai buat upgrade skill, entah itu masak, ngoding, baca buku, atau kegiatan yang bisa naikin skill kamu.

random scrolling = instant gratification. enak dan fun di awal, namun setelah itu hampa/kosong.

TIPS: harus memandang internet dan gadget HANYA sebagai tools/alat dan library/pustaka yang bisa dipakai untuk bisa mendapatkan informasi yang jelas dan bermanfaat.

Tapi kalo kamu emang tau apa yang ingin dicari + tau manfaatnya, barulah boleh scrolling.

TIPS: Memandang internet sebagai sarana hiburan malah menjadikan dirimu rentan kecanduan, apabila ini tidak dikontrol, malah jadi buang-buang waktu banget.

Di Abad 14/15, Johannes Gutenberg, menemukan mesin cetak, yang mana buku jadi bisa di produksi secara masif (jumlah yang besar). dampaknya adalah lahirnya era yang dinamakan Renaissance (Abad Pencerahan), setelah itu masuk ke era Revolusi Industri, lalu masuk ke era Elektronik, kemudian sampai pada sekarang yaitu era Internet. Karena buku, kita jadi maju dan canggih kayak sekarang.

Mulai dari sekarang terapkanlah kebiasaan membaca buku, namun dengan niatan ingin menambah wawasan, bukan malah biar diliat keren/intelek, karena sebenarnya orang gak peduli dengan betapa kerennya buku yang kamu baca, akan tetapi orang lebih peduli dengan ide atau gagasan yang kamu keluarkan. dan dengan banyak membaca, semakin keren ide yang keluar, semakin unik kamu sebagai individu, semakin rich aspek intelektual kamu.

Daripada masa mudamu dihabiskan untuk nonton konten edukasi receh, atau yang paling worse/buruk: Konten Hiburan yang membuatmu tak pernah merenungi kehidupan, sekali kali coba kamu baca buku, sekali kali coba otakmu dipake buat deep thinking sedalam-dalamnya, kamu bakal mendapat pencerahan dari sini, suatu pencerahan yang gak bakal kamu dapet dari scrolling tanpa tujuan.

Agar dapet pelajaran, agar next time gak ngelakuin hal yang sama, justru kalo gak pernah membuat kesalahan adalah kesalahan terbesar.

Just do it, brick-by-brick, jangan overwhelm sama dampak jangka panjangnya. cukup fokus dengan apa yang bisa kamu lakukan.

Kamu adalah apa yang kamu makan. kalau kamu ingin punya badan yang ideal (tidak kurus, tidak gemuk) kamu mulai sekarang harus memperhatikan apa yang kamu makan.

Setidaknya punya pengetahuan tentang gizi dan nutrisi.

Kebiasaan orang indonesia kalau makan itu jumlah nasinya dengan lauknya itu banyakan nasinya. iya kok, nasi itu sumber karbohidrat yang baik, namun ada Macronutrients (Karbohidrat, Protein, Lemak) lain yang perlu diseimbangkan. dan juga nasi itu punya indeks glikemik yang tinggi yang mana kalau konsumsi berlebihan, gula darah akan naik, alhasil ketika tubuhmu kekurangan asupan protein dan lemak, karbohidrat dari nasi yang berlebih akan diconvert/diubah menjadi fat (lemak), yang pada akhirnya menjadikan badan gemuk gara gara nasi.

Jangan overthinking masalah perempuan, kecuali kalau kamu sudah mantap ingin berumah tangga, dimana kamu akan ngefilter perempuan mana yang bisa dijadikan partner hidup.

Kalau kamu belum ada niatan untuk menikah, ya biasa aja sama perempuan, tak perlu grogi/nervous. cukup komunikasi seperlunya saja dan anggap perempuan seperti orang biasa pada umumnya (kayak lagi ngomong sama temenmu sendiri). Intinya jangan kaku sama perempuan, cukup ngalir saja seperti yang dibilang Mas Bruce Lee: Be Water, my friend...

Dan yang terpenting, jangan jadi SIMP (bucin). intinya pertengahan saja, tidak kaku, tidak pula bucin. that's it.